1. Karakteristik
sistem-sistem memori secara umum:
a. Lokasi
• CPU
Memori ini built-in
berada dalam CPU (mikroprosesor) dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU.
Memori ini disebut register.
• Internal (main)
Memori ini berada
di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer dan
diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat
diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori
internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori
internal biasanya menggunakan media RAM
• External (secondary)
Memori ini bersifat
eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan
diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini,
tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus
melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai
memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti :
disk, pita magnetik,dll.
a. Kapasitas
• Ukuran word
Kapasitas memori
internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8
bit) atau word.
• Banyaknya word
Panjang word
umumnya 8, 16, 32 bit.
b. Satuan Transfer
Satuan transfer
sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
Konsep satuan transfer adalah :
• Word, merupakan
satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit
yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
• Addressable
units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat
sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan
antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N.
• Unit of tranfer,
adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang
disebut dengan block.
c. Metode Akses
Terdapat empat
jenis pengaksesan satuan data, yaitu sebagai berikut.:
• Sequential access
Memori
diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai untuk
memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme baca/tulis
digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan
menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access record
sangat bervariasi. Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
• Direct access
Seperti sequential
access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi
setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity)
untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi. Contoh direct
access adalah akses pada disk.
• Random access
Setiap lokasi dapat
dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Waktu untuk
mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan
bersifat konstan. Contoh random access adalah sistem memori utama.
• Associative access
Setiap word dapat
dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya. Seperti pada
RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri. Waktu
pencariannya pun tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola
access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
a. Kinerja
Ada tiga buah
parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu :
• Access time
(Waktu Akses)
Bagi RAM, waktu
akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.
Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
• Cycle time (Waktu
Siklus)
Waktu siklus adalah
waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran
sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara
destruktif.
• Transfer rate
(Laju Pemindahan)
Transfer rate
adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit
memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Sedangkan, bagi
non-RAM, berlaku persamaan sbb.:
TN = Waktu
rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses
rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan
transfer, dalam bit per detik (bps)
a. Tipe Fisik
Ada dua tipe fisik
memori, yaitu :
• Memori
semikonduktor
Memori ini memakai
teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak
digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
• Memori permukaan
magnetik
Memori ini banyak
digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
b. Karakteristik
Fisik
Ada dua kriteria
yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu:
• Volatile dan
Non-volatile
Pada memori
volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya
dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan
tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan.
Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi
tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor
dapat berupa volatile atau non volatile.
• Erasable dan
Non-erasable
Erasable artinya
isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori
semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
1. Hirarki Memori
Tiga pertanyaan
dalam rancangan memori, yaitu : Berapa banyak? Hal ini menyangkut kaspasitas.
Berapa cepat? Hal ini menyangkut waktu akses, dan berapa mahal yang menyangkut
harga? Setiap spektrum teknologi mempunyai hubungan sbb:
• Semakin kecil
waktu access, semakin besar harga per bit.
• Semakin besar
kapasitas, semakin kecil harga per bit.
• Semakin besar
kapasitas, semakin besar waktu access.
Untuk mendapatkan
kinerja terbaik, memori harus mampu mengikuti CPU. Artinya apabila CPU sedang
mengeksekusi instruksi, kita tidak perlu menghentikan CPU untuk menunggu
datangnya instruksi atau operand. Sedangkan untuk mendapatkan kinerja terbaik,
memori menjadi mahal, berkasitas relatif rendah, dan waktu access yang cepat.
Untuk memperoleh kinerja yang optimal, perlu kombinasi teknologi komponen
memori. Dari kombinasi ini dapat disusun hirarki memori sebagai berikut:
Semakin menurun
hirarki, maka hal-hal di bawah ini akan terjadi:
a) Penurunan harga
per bit
b) Peningkatan
kapasitas
c) Peningkatan
waktu akses
d) Penurunan frekuensi
akses memori oleh CPU.
Kunci keberhasilan
hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat memori maka
keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit. Secara keseluruhan sistem
komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.